Dalam beberapa hari belakangan ini Humor Mukidi secara tiba-tiba beredar viral di berbagai group messanger WhatsApp dan media sosial lainnya. Hingga saat ini belum diketahui siapa sebenarnya yang memulai menyebarkan humor Mukidi ini. Namun yang jelas humor Mukidi saat ini menjadi perbincangan hangat para netizen.
Namun sumber dari seluruh humor yang mengocok tersebut berasal dari blog Cerita Mukidi dengan akun Twitter @CeritaMukidi.Siapa Mukidi? menjadi pertanyaan yang paling banyak dicari netizen di search engine google.
Mukidi merupakan pria asal Cilacap. Mukidi merupakan pria yang memiliki sikap biasa saja dan tidak terlalu alim, sangat mudah akrab dan bergaul dengan siapa saja.
Sudah memiliki karir yang panjang tapi dia juga bisa menjadi apa saja. Saat ini Mukidi memiliki istri yang bernama Markonah, Istrinya juga memiliki karir namun tidak istimewa. Dari pernikahannya dengan Markonah mereka telah memiliki dua orang anak, Mukirin yang sudah remaja dan Mukirin yang masih SD.
Berikut ini beberapa cerita Humor Mukidi:
Jaya adalah tetangga Mukidi, tapi mereka tak pernah rukun. Mukidi merasa Jaya adalah saingannya.
Jika Jaya beli sepeda baru, Mukidi tidak mau kalah. Mukidi ya beli sepeda baru juga.
Ketika menjelang Lebaran, rumah Jaya dicat merah. Besoknya, Mukidi mengecat dengan warna merah juga.
Karena kini 17 Agustusan, Jaya memasang spanduk di depan rumah bertulisan “INDONESIA TETAP JAYA”.
Hati Mukidi panas dan memasang spanduk juga dangan tulisan “INDONESIA TETAP MUKIDI”
========
Mukidi (8 th) cah Klaten arep lungo, diterke simbokne nyegat bis.
Kernet bis: “Suroboyo, Suroboyo, bu?”
Simboke Mukidi: “Pak tulung nggih, mengke nek pun tekan Jombang, lare niki dikandani.
Kernet: “nggeh bu, tariiiikkk”
Nang terminal Solo Mukidi takon kernet bis, “Wes cedhak Jombang durung Lik ?”
Kernet: “Durung lee.. jek suwe”
Ora let suwe tekan Sragen, Mukidi takon maneh, “Wes tekan Jombang Lik ?”
Kernet: “Durung Lee…. jik uuuaduuooohh”
Mukidi bosen ora tekan-tekan. Akhire keturon. Bus terus mlaku arah Suroboyo. Ora kroso bis wes ngliwati Jombang. Kenek lali pesenane mboke Mukidi. Bareng kelingan, kernet langsung omong nang sopir, “Duuh kang, aku duso nang bocah kui, karo nuding Mukidi seng lagi turu nggleser.
Sopir: “Lho kenopo, to?”
Kernet: “Mau mboke nitipke, yen tekan Jombang bocahe tulung kandanono”
“Wah, lha piye kowe kui. Jombang wes kliwat adoh”, Jawab sopire, bingung.
Tujune sopire apikan, gelem balik nang Jombang. Sak wise njaluk persetujuan karo penumpang liyane, mergo mesakke karo si Mukidi. Sak wise bis tekan Jombang, Mukidi digugah.
Kernet: “Lee… tangi lee. Wes tekan Jombang, ki”, karo nggoyang goyang awakke Mukidi.
Mukidi njenggirat, “Wes tekan Jombang lik?”, Karo grusa grusu mbukak kantong, ngetokke sangune; sego sambel, lawuhe iwak asin.
Kernet takon, “Arep mudhun kene lee..?”
“Ora Lik….. wong aku arep nang Suroboyo. Mau simbokku pesen, sangune mengko dipangan nek wes tekan Jombang wae yo le”, jawab Mukidi karo muluk sego.
Kernet, sopir, lan kabeh penumpang muni bareng:
“WEDHUUUSS tenan cah iki…. tiwase mbaliiik!”
===========
MUKIDI PLESIR KE TANAH MELAYU
MUKIDI ke Tanjung Pinang naik peawat, sudah nahan kebelet dari Jakarta.
Sampai disana langsung buru-buru nyari toilet. Pas mau masuk, eh dihalangin oleh penjaganya dengan *berpantun.*
“Wet et et et … tunggu, tunggu”, kata penjaganya.
Celana bukan sembarang celana
Celana panjang baju berdasi
Tak peduli awak darimana
Masuk toilet harus permisi
Beuuuuh. Lalu Mukidi balas.
Emas perak adalah harta
Mohon dijaga sepenuh hati
Saya menahan berak dari Jakarta
Tolong lah pinjam toilet barang sekali.
Penjaganya bilang “Wah, awak ni laaah…”
Zaitun bukan sembarang zaitun
Zaitun bulat seperti semangka
Pandai kali awak berpantun
Bolehlah pakai toilet sesukanya.
Mukidi bergegas menuju toilet. Baru beberapa langkah, Mukidi balik lagi ke penjaganya.
Zaitun bukan sembarang zaitun
Pulau kembang jauh disana
Lama sekali awak ngajak berpantun
Saya sudah berak di celana.
Kapok kon………
sumber : lihat.co.id
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Kumpulan Humor Mukidi yang Lagi Heboh dan Bikin Jingkrak-Jingkrak"
Post a Comment